WAJO- Kebiasaan Bupati Wajo, Amran Mahmud yang satu ini patut diacungi jempol. Ia bukan tipikal kepala daerah atau pejabat yang suka memanfaatkan waktu berlama-lama jika berpergian untuk urusan dinas.
Jika kegiatan yang dihadiri di luar Wajo sudah selesai, maka rata-rata memilih segera balik. Seperti usai menghadiri seminar dan penandatanganan komitmen di kegiatan Kemenpolhukam di Jakarta, Rabu (1/12/21), Amran Mahmud bergegas ke Wajo lagi.
Padahal, Amran Mahmud berangkat ke Jakarta, Rabu pagi, dan menghadiri kegiatan di siang hari sampai sore. Setelah itu dinihari bersiap ke bandara untuk pemberangkatan subuh ke Makassar. Tak sampai 24 jam di ibu kota negara.
Tiba di Makassar, Kamis (2/12/21) pagi, Amran Mahmud langsung melanjutkan perjalananannya ke Sengkang untuk menghadiri peringatan HUT PGRI ke 76 tingkat kabupaten Wajo di ruang pola kantor bupati.
Kebiasaan mantan Wakil Bupati Wajo ini memang sejak dulu. Bahkan tak jarang, berangkat dinihari ke Makassar untuk tiba di subuh hari di bandara, lalu berangkat ke Jakarta. Jika urusan dinasnya selesai di siang hari, maka sore atau malam harinya memilih balik lagi ke Wajo.
Amran Mahmud mengatakan, ia sengaja berkeinginan menghadiri peringatan HUT PGRI, karena selain ingin menyampaikan apresiasi langsung kepada para guru, juga memberi semangat untuk terus berinovasi di tengah pandemi.
Saat menyampaikan sambutan, bupati bergelar Doktor ini, meminta agar pandemi jangan sampai memadamkan semangat para guru, dan sebaliknya harus menyalakan obor perubahan. Menurutnya, meskipun di tengah keterbatasan, pendidikan harus tetap berjalan.
"Terpaan pandemi Covid-19 semoga tidak meruntuhkan semangat guru dalam mendidik siswa. Selain di tengah keterbatasan, proses transfer ilmu juga dituntut lebih kreatif dan inovatif,"ucapnya.
Amran Mahmud juga mendorong Keluarga Besar PGRI kabupaten Wajo untuk bergotong royong mensukseskan pelaksanaan vaksinasi di kabupaten Wajo.
"Hal ini menjadi penting mengingat kabupaten Wajo masih berada pada level 3 dan capaian vaksinasi kita baru mencapai 42 persen," ujarnya.
Dilanjutkannya, berdasarkan hasil keputusan rapat Forkopimda beberapa waktu lalu, diputuskan bahwa syarat mutlat untuk mendapatkan layanan adalah vaksinasi.
"Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di kabupaten Wajo hanya bisa dilanjutkan jika Guru dan Peserta Didik sudah divaksin, tegasnya.
Dalam Peringatan HUT Ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional yang bertema "Bergerak Dengan Hati, Pulihkan Pendidikan" tampak hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan keluarga besar PGRI Kabupaten Wajo.
Sekadar diketahui, 2 Desember 2021 dijadwalkan Amran Mahmud akan tampil bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ridwan Kamil dan beberapa Tokoh Nasional lainnya di Forum Asosiasi Daerah Penghasil Migas Dan Energi Terbarukan (ADPMET). Namun kegiatan tersebut diundur ke 9 Desember 2021, sehingga Amran Mahmud menyempatkan diri menghadiri Peringatan Hari Guru dan PGRI Wajo. (*)