Dewan Hakim MQK Resmi Dilantik Menag Prof KH Nasaruddin Umar, Bupati Wajo Apresiasi Semua Pihak

   Tim Wajokab 01 Okt 2025, Daerah, 71 Views



Bupati Wajo, Andi Rosman (tengah) Wakilnya, dr Baso Rahmanuddin (kiri) dan Menteri Agama Republik Indonesia Prof KH Nasaruddin Umar (kanan)

WAJO - Gala dinner sekaligus pelantikan Dewan Hakim Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional berlangsung di Gedung Darmawan Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (1/10/2025) malam.

Acara tersebut dihadiri langsung Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Andi Rosman-dr Baso Rahmanuddin.

Keduanya kompak mengenakan kemeja Sutra dengan motif yang sama.

Hadir pula unsur Forkopimda, Kapolres Wajo, Dandim 1406, Kepala Kejaksaan Negeri Wajo.

Dewan Hakim dan Dewan pengawas dilantik langsung Menteri Agama Republik Indonesia, Prof KH Nasaruddin Umar.

Turut mendampingi Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Prof Suyitno, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Dr Basnang Said.

Andi Rosman terlebih dahulu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dan menaruh kepercayaan terhadap Kabupaten Wajo.

"Alhamdulillah suatu kehormatan kami bisa menjadi tuan rumah ajang internasional. Diketahui bersama ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia, dan Wajo mencatat sejarah," paparnya

"Ini semua tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, jajaran pengurus As'adiyah dan terkhusus kepada Pemkab Wajo. Semoga ini bisa berjalan lancar dan menjadi berkah bagi kita masyarakat Wajo," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengungkap Musabaqah Qiraatil Kutub menjadi ajang bagi santri maupun mahasantri mendalami kitab kuning.

"Hari ini kita telah melantik Dewan hakim dan Dewan pengawas. Di luar dugaan, banyak negara yang ikut berpartisipasi itu melampaui target kita. Ada dari Maroko, Amerika dan negara Asia Tenggara," ujarnya.

Selain itu, Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional ini menjadi yang pertama digelar.

"Mudah-mudahan nanti kita bisa pararelkan. Kita ingin Kabupaten Wajo memberikan yang terbaik bagi tamu-tamu kita," pintanya.

"Kita tahu, Wajo dikenal dengan Kota Santri yang terbesar di Indonesia. Mari bersama sukseskan acara ini," tandas Menteri Agama asal Sulawesi Selatan itu.