<p>Beredarnya informasi tentang peserta Itjma ulama dari kabupaten Gowa yang meninggal pada hari Selasa 14 April 2020 kemarin, dimana pihak keluarga minta di makamkan dengan protokol Covid 19.</p> <p>Berdasarkan hasil laporan, bahwa bersangkutan tidak masuk daftar Orang dalam Pantauan, dan tidak ada laporan kalo dia pernah ikut di itjma ulama di Gowa, bahkan dalam daftar laporan tidak ada namanya, kalo dia pernah ikut Itjma ulama di kabupaten Gowa</p> <p>Namun karena situasi saat ini dimana kita mengalami pandemi Covid 19, maka jenazah tersebut akan di makamkan dengan perlakuan khusus atau disesuaikan dengan protokol Covid 19 hari ini Rabu 15/04/2020, apalagi pernah berada di daerah transmisi lokal Covid 19, dan seluruh keluarganya serta yang pernah kontak dengannya juga akan diperiksa dan diminta untuk melakukan isolasi Mandiri</p> <p>Sekali lagi kami sampaikan kepada masyarakat, bahwa sesuai penyampaian bapak Bupati, masyarakatlah yg menjadi garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini, untuk betul-betul bisa bekerjasama dengan pemerintah memberikan informasi, menyampaikan secara jujur terkait riwayat-riwayat perjalanan yang pernah dilakukan, termasuk segera melaporkan diri pada fasilitas kesehatan terdekat jika ada gejala-gejala yg muncul, sehingga sedini mungkin dapat ditangani.</p> <p>Dengan kerjasama semua pihak utamanya masyarakat akan membantu mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini.</p>