MQK 2025 Wajo Dibuka Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, Pemkab Dapat Bantuan Rp5 Miliar dari Pemprov Sulsel

   Tim Wajokab 02 Okt 2025, Daerah, 154 Views



WAJO - Bupati Wajo, Andi Rosman hadiri pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional ke-8 dan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) ke-1 di Kampus III Pondok Pesantren As'adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Kamis (2/10/2025).

Tampak Andi Rosman didampingi Wakil Bupati dr Baso Rahmanuddin.

Hadir Sekjen Kemenag, Prof Kamaruddin Amin, Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Prof Suyitno, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Dr Basnang Said

Kemudian, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan wakil ketua DPRD Sulsel Sufriadi Arif.

Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Prof Suyitno menyampaikan selamat datang di Pondok Pesantren As'adiyah.

"Kami ucapkan selamat datang di Pondok Pesantren terbesar di Indonesia Timur, khususnya kepada tamu kita dari sepuluh Negara di Asia Tenggara, ada juga mahasiswa kami dari Amerika, Afganistan, Yaman, Pakistan, Al Jazair, Arab Saudi," ucapnya.

MQK telah lama dirancang dan Kabupaten Wajo dipilih menjadi tuan rumah bukanlah tanpa alasan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi panitia pelaksana bahkan pemerintah Kabupaten Wajo.

"Kami apresiasi khususnya Kakanwil Kemenag Sulsel yang terus berkordinasi dengan kami. Khusus juga kami apresiasi kepada Pemkab Wajo, terima kasih Bapak Bupati atas amanah yang diemban menjadi tuan rumah Musabaqah tingkat nasional dan internasional," tuturnya.

Olehnya itu, Andi Sudirman Sulaiman memberi bantuan terhadap pemerintah Kabupaten Wajo atas kesigapannya menjadi tuan rumah.

"Kami ada hadiah untuk Pak Bupati sekitar Rp5 miliar untuk bantuan khusus dan prioritas. Semoga ini dimanfaatkan sebaik-baiknya," urai Sudirman.

Tak sampai disitu, Gubernur Sulsel itu juga mencanangkan bantuan aerodrome di Danau Tempe.

"Insya Allah kalau jadi akan ada pesawat air bisa langsung ke Makassar, meski cari pesawatnya susah tapi itu kami usahakan," tandasnya.