WAJO - Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran, genap empat tahun pada Rabu (15/2/2023). Separuh windu menakhodai daerah berjuluk Kota Sutera, masyarakat telah menikmati sejumlah pembangunan maupun program kerja nyata Duo Amran.
Dari segi pembangunan infrastruktur, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Wajo merekam dan merekap dengan baik catatan pembangunan signifikan Amran Mahmud dan Amran sejak dilantik pada 2019 silam.
Jalan Mantap, misalnya, yang tertuang pada L pertama dalam program 3 L, yakni laleng (infrastruktur), ledeng (air), dan lampu (listrik), terus digenjot, meskipun sepenuhnya masih ada keterbatasan penganggaran akibat dampak dari Pandemi COVID-19 selama dua tahun.
Begitu pun pembangunan jembatan, ada 69 unit yang telah dan akan dibangun maupun dilakukan pemeliharaan hingga akhir 2023 nanti.
Angka-angka capaian dan rencana itu jadi bahan pemaparan Kepala PUPRP Wajo, Andi Pameneri, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Capaian Dinas PUPRP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Pemerintah Kecamatan Tempe, di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (14/2/2023).
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan pembangunan infrastruktur jadi salah satu prioritasnya bersama Wakil Bupati, Amran, karena akan mendukung sektor lainnya, terutama pengembangan perekonomian.
"Selain itu, infrastruktur ini juga adalah aspirasi yang paling banyak masuk ke kami maupun kepada para anggota DPRD kita ketika turun ke masyarakat," ujar Amran Mahmud.
Amran Mahmud pun berharap semua organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo dan pemerintah tingkat kecamatan bisa berkolaborasi untuk pengembangan infrastruktur.
"Untuk tahun ini, kita upayakan beberapa ruas di Kecamatan Tempe atau ibu kota akan dimuluskan. Kita berharap camat dan lurah untuk bisa membantu menjaga kebersihan jalan nantinya serta memperbaiki hal-hal yang bisa mengganggu keindahan," kata Ketua DPD PAN Wajo ini.
Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri, menjelaskan meskipun anggaran terbatas karena harus dialihkan atau di-refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur tetap berjalan.
"Anggaran pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan kita dari 2019 hingga 2023 setidaknya sudah Rp668 miliar lebih, termasuk di dalamnya bantuan keuangan provinsi. Begitupun infrastruktur irigasi, air minum, dan infrastruktur lainnya juga tetap menjadi perhatian kami," beber Pameneri.
Selain pemaparan Kepala Dinas PUPRP Wajo, pada kegiatan yang dipandu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Andi Pallawarukka, ini Kepala Dinas Perkim, Darwin, Kepala DLH, Alamsyah, dan Camat Tempe, Supardi, turut memaparkan programnya.