WAJO - "Sabar-ki Pak Aji. Sabar-ki', Bu. Saya turut prihatin atas apa yang terjadi dan menimpa bapak dan ibu bersama keluarga," ucap Amran Mahmud, Bupati Wajo, saat mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada warganya yang terkena musibah kebakaran.
Kalimat itu untuk menyemangati sekaligus memberikan dorongan semangat kepada Samsuddin dan Marhadeng, dua warga di Desa Mamminasae, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, yang rumahnya ludes dilalap api.
Kejadiannya pada Selasa malam (10/8/2021) lalu. Armada pemadam kebakaran (Damkar) begitu mendapat laporan segera meluncur ke lokasi kejadian. Namun, api yang sudah telanjur membesar akhirnya menghanguskan tiga rumah, 2 rumah milik Samsuddin dan 1 milik Marhadeng.
Mendengar informasi itu, Amran Mahmud langsung mengatur jadwal untuk menemui langsung warga yang jadi korban kebakaran. Jumat (13/8/2021), orang nomor satu di Bumi Lamadukelleng akhirnya mengunjungi, bersilaturahmi, memberikan semangat, sekaligus menyerahkan bantuan.
Amran Mahmud yang datang didampingi jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo dan Palang Merah Indonesia (PMI) Wajo disambut haru oleh korban.
Amran Mahmud pada kesempatan itu menyampaikan turut prihatin dan berduka atas bencana yang menimpa warganya tersebut. Dia berharap kepada korban agar bisa ikhlas dan tabah dalam menerima cobaan.
"Mari kita terima dan jalani cobaan ini dengan ikhlas dan tabah. Insyaallah akan ada hikmahnya. Semoga Allah subhanahu wa taala menggantinya dengan rezeki yang lebih banyak lagi. Kita masih bersyukur karena tidak ada korban jiwa pada kejadian ini," kata Amran Mahmud memberikan semangat kepada korban.
"Jangan-ki' lihat dari nilainya, tapi ini adalah bentuk silaturahmi dan kehadiran kami bersama bapak dan ibu sekalian, semoga bisa membantu meringankan beban-ta' semua," ucapnya.
Amran Mahmud juga berharap kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap segala kemungkinan bencana. "Mari kita senantiasa waspada atas segala kemungkinan bencana yang akan terjadi. Kita harus berusaha dan memohon perlindungan Allah subhanahu wa taala. Itulah bentuk ikhtiar kita kepada-Nya," pesannya.
Selain bencana alam, lanjut Amran Mahmud, bencana non-alam pandemi Covid-19 juga perlu diwaspadai. "Apalagi tren peningkatan kasus Covid-19 di Wajo selama satu bulan terakhir ini cukup meningkat. Mari-ki' tetap disiplin protokol kesehatan. Supaya selain untuk menjaga diri kita, kita juga menjaga orang lain di sekitar kita," ajak Amran Mahmud.
Sementara Camat Gilireng, Andi Muhammad Alfati, yang ikut mendampingi korban menyampaikan terima kasih kepada Bupati Wajo, jajaran pemerintah daerah, dan jajaran PMI Wajo atas kepedulian kepada masyarakat Gilireng, khususnya yang diberikan bantuan.
"Kami sampaikan terima kasih banyak Bapak Bupati dan jajaran pemerintah daerah serta jajaran PMI Wajo atas perhatiannya kepada masyarakat kami. Insyaallah bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami," kata mantan Camat Keera ini. (*)