Menteri PKP Puji Kinerja Bupati Wajo, Gelontorkan Anggaran Pemukiman Rp20,61 Miliar


WAJO - Bupati Wajo, Andi Rosman dampingi kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di kawasan kumuh Mattiro Tappareng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat (12/9/2025).
Menteri kelahiran Medan Sumatera Utara itu tampak didampingi Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, Dirut PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo dan Dirut PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi
Bupati Wajo, Andi Rosman memberikan apresiasi dan rasa hormat atas perhatian pemerintah terhadap daerahnya.
“Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri dan dukungan Presiden Prabowo, bahkan atas seluruh program yang telah diterima masyarakat kita," sebutnya.
Ia memaparkan Kabupaten Wajo memiliki 4 Kawasan kumuh yang membutuhkan intervensi.
"Wajo memiliki empat wilayah kumuh yang sangat membutuhkan intervensi. Kami yakin dengan program ini masyarakat akan lebih sejahtera dan lingkungan menjadi lebih layak huni,” paparnya.
Menteri PKP, Maruarar Sirait memuji kinerja Bupati Wajo, Andi Rosman dan Anggota DPRD yang telah bekerja, khususnya Andi Iwan Darmawan Aras.
Bahkan ia menyebut banyak program negara hadir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
"Salah satu orang yang gigih memperjuangkan program yakni bapak Andi Iwan Aras termasuk Bupati Wajo, luar biasa kinerjanya," ujarnya.
Ia memastikan program penanganan kawasan kumuh benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Wajo ini bisa menjadi contoh yang baik dengan programnya yang tepat sasaran bukan sekadar pembangunan melainkan menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan layak bagi seluruh masyarakat," urainya.
Kata Maruar, program BSPS tahun ini tercatat sebanyak 45.000 unit, tahun depan mencapai 400.000 unit.
"Luar biasa peningkatannya, program itu bersumber dari APBN serta dukungan PT SMF dan PNM," paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menyampaikan bahwa program perumahan dan permukiman di Wajo sudah berjalan hampir satu dekade.
Ia berharap dukungan dari Kementerian Perumahan terus berlanjut agar jumlah penerima manfaat semakin bertambah.
“Selama hampir 10 tahun, berbagai program perumahan sudah masuk ke Wajo. Kedepannya, kami ingin agar jumlah bantuan rumah swadaya dan peningkatan kualitas permukiman bisa lebih banyak lagi sehingga masyarakat makin sejahtera,” ucapnya.
Melaui program ini, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp20,61 miliar.
Rinciannya, penanganan kawasan kumuh seluas 24,05 hektare senilai Rp9,1 miliar, BSPS untuk 361 unit rumah sebesar Rp7,22 miliar, peningkatan kualitas sanitasi rumah Rp2,75 miliar serta pembangunan baru 24 unit rumah tidak layak huni senilai Rp1,32 miliar.
Selain itu, kawasan ini juga akan mendapatkan fasilitas tambahan berupa rehabilitasi Taman Udang, pembangunan drainase 2.320 meter, peningkatan jalan lingkungan 2.412 meter, 328 unit tempat sampah fiberglass, hingga bantuan sanitasi rumah tangga.