WAJO - Seluruh rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat kecamatan di Kabupaten Wajo dijadwalkan rampung, Senin (27/2/23). Beberapa usulan prioritas tertampung untuk jadi bahasan pada tahapan musrenbang tingkat kabupaten.
Empat belas kecamatan di Bumi Lamaddukelleng menggelar musrenbang mulai Senin (20/2/2023) lalu dan berakhir hari ini, Selasa (27/2/2023). Bupati Wajo, Amran Mahmud, hampir seluruhnya hadir langsung--pagi, siang, maupun malam hari--di lokasi pelaksanaan musrenbang sekaligus menampung aspirasi masyarakat setempat.
Amran menjelaskan, pembangunan jalan menjadi prioritas dan paling banyak diusulkan dalam musrenbang. Memang, kata dia, infrastruktur jalan jadi atensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo bersama legislatif. Menurutnya, jalan merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan perkonomian masyarakat.
"Tahun ini insyaallah akan ada beberapa ruas jalan kota yang akan kita perbaiki, termasuk drainase-drainase," ujar Amran saat hadir pada musrenbang di Kecamatan Tempe, Selasa (27/2/2023).
Ketua DPD PAN Wajo ini menyebutkan, sektor kesehatan juga jadi perhatian. "Selain sektor pendidikan dan perekonomian, kesehatan juga menjadi salah satu penunjang pengembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ujar Amran di lokasi musrenbang di Kecamatan Tanasitolo, Selasa (21/2/2023) lalu.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, IPM Wajo berada di angka 70,26 atau mengalami kenaikan 0,64 setahun sebelumnya. Kenaikan angka ini sekaligus menaikkan status capaian IPM Wajo dari sedang ke tinggi.
Amran meminta agar seluruh usulan prioritas dipastikan masuk aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Sebab, kata dia, hanya usulan di SIPD akan dibahas di legislatif.
Selama gelaran musrenbang, Amran juga menyampaikan kepada seluruh jajarannya akan tidak antikritik. Terlebih pada era perkembangan teknologi informasi yang kian pesat. "Fokus saja bekerja," serunya.