Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo, Dwi Apriyanto mewakili Bupati Wajo membuka Kegiatan Rapat Koordinasi Forum Satu Data Indonesia Kabupaten Wajo Tahun 2021 yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin (22/11/2021)
Turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo sekaligus sebagai narasumber, para Kepala OPD, Sekretaris dan Kasubag Perencanaan OPD serta undangan lainnya.
Melalui sambutan Bupati Wajo yang dibacakannya, Dwi Apriyanto menyampaikan bahwa Kebijakan satu data Indonesia merupakan upaya pemerintah dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas tata kelola data pemerintah.
"Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa, hendaknya kita tidak menganggap bahwa data merupakan sesuatu yang biasa saja. Data adalah hal yang penting. Data akan mempengaruhi setiap gerak langkah kita untuk menyusun berbagai kebijakan sesuai harapan dan cita-cita masyarakat,"ucapnya.
Dwi melanjutkan bahwa insinkronisasi data yang selama ini selalu dipermasalahkan, salah satunya disebabkan pada referensi pengumpulan data yang dilakukan oleh produsen data yang belum terstandarisasi terhadap konsep, definisi dan metodologinya.
"Kesimpangsiuran sejumlah data dari berbagai produsen data dapat menjadikan salah satu penyebab tidak optimalnya pelaksanaan kebijakan yang dikeluarkan. Kesalahan kecil dalam data, apalagi sampai ketiadaan data akan membuat perencanaan menjadi tidak maksimal," tuturnya.
Apalagi kini pemerintah telah menetapkan 3 program strategis nasional yang berpotensi menjadi pilot project dalam penataan sistem data dan informasi seperti program Sustainable Development Goals (SDGs), program UMKM dan program bantuan sosial. Tentunya nantinya data-data akan diseleksi dan diklasifikasikan kepada tiga kategori yaitu data statistik, data keuangan dan data geospasial.
Berbagai persoalan itu harus segera diatasi dengan langkah strategis salah satunya dengan menyelenggarakan forum satu data Indonesia.
Penyelesaian pekerjaan ini tidaklah mudah, lanjutnya. oleh karena itu kita harus bergotong royong mengatasinya. "Itulah sebabnya, hari ini kita hadir disini untuk menyepakati berbagai data sesuai dengan kewenangan setiap perangkat daerah, agar ke depan dapat dihindari duplikasi data dalam pengumpulan data" ucap Alumni STPDN ini.
Saya yakin dan percaya dengan kapasitas dan kapabilitas yang kita miliki, saya optimis akan terwujud sistem pemerintahan berbasis elektronik. "Mari kita jadikan data sebagai kekayaan untuk memajukan negeri dan mensejahterakan rakyat. Mari kita ciptakan data yang valid, akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan, agar menjadi kunci utama kesuksesan membangun negeri. Mari kita bangga melayani negeri," tutupnya